Mulianya para Penghafal Al-Qur'an Panglima Panji Islam
Penghafal Al-Qur'an Panglima Panji Islam قال الفضيل بن عياض رحمه الله : “حَامِلُ الْقُرْآنَ حامل راية الإسلام لا ينبغي أن يلهو مع من يلهو ولا يسهو مع من يسهو ولا يلغو مع من يلغو تعظيما لحق القرآن “Pengemban al Qur’an (Para penghafal Al-Qur’an) adalah pembawa panji Islam, tidak sepantasnya ia berbuat sia-sia bersama orang yang berbuat sia-sia, tidak lalai bersama orang-orang yang lalai, tidak patut berbuat yang tiada kemanfaatan seperti orang-orang yang berkata dan berbuat yang tak bermanfaat. Sikap ini sebagai bentuk mengagungkan al Qur’an” (Fudhail bin Iyadh) Begitulah penggalan kata mutiara dari seorang ulama besar yang menggambarkan betapa agung kemuliaan dan betapa beratnya beban dari seorang penghafal Al-Qur'an yang terpampang dengan di dinding depan Pondok Pesantren Al-Qur'an Roudtohul Huffadz, Kediri Tabanan, Bali. Pesantren yang menjadi kawah candradimuka para pengemban kitab suci al-Qur'an sesuai dengan makna nama yang melekat Roudhotul Huffadz yang
Komentar
Posting Komentar