8 TEKNIK SUPER UNTUK MEMOTRET MODEL DENGAN MENGGUNAKAN LENSA KIT
Lensa
kamera adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam
peralatan kamera yang anda miliki. Karena lensa kamera yang bagus
akan memberikan hasil akhir yang baik dalam setiap pemotretan dan
juga dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kit pada
kamera terdiri dari kumpulan kamera secara keseluruhan/utuh, misalnya
lensa kamera, serta beragam asesoris tambahan yang biasanya digunakan
dalam kamera digital single lens reflex. Jadi, bisa dikatakan bahwa
kit lens (lensa kit) adalah lensa awal yang telah ada pada
setiap kamera. Dengan kata lain, pada saat anda membeli kamera, lensa
kit sudah
termasuk di dalamnya. Kualitas lensa kit pada kamera dapat
ditingkatkan dengan cara mengganti lensa kit pada kamera anda
dengan lensa kamera yang lebih bagus sesuai dengan kemauan anda.
Tapi, jika anda tidak punya cukup uang untuk mengganti lensa kit pada
kamera anda, maka mau atau tidak, anda harus menggunakan lensa
kit yang ada pada kamera anda saat melakukan pemotretan.
Dapatkah
kita memperoleh hasil yang baik jika hanya menggunakan lensa kit?
Tentu saja bisa. Tidak peduli apa yang orang lain katakan atau
seberapa inginnya anda untuk mendapatkan lensa kamera yang mahal,
ketahuilah bahwa lensa kit yang anda miliki pada kamera anda
dapat memberikan hasil yang baik jika digunakan dengan cara yang
tepat dan benar. Jadi, janganlah bingung ketika anda tidak punya uang
yang cukup untuk membeli lensa kamera yang bagus saat hendak
melakukan pemotretan.
Namun,
apakah lensa pada
setiap kamera memiliki batasan saat hal itu berhubungan dengan
pemotretan? Ya tentu saja. Itulah sebabnya, mengenali kelebihan
dari setiap
lensa kamera pada saat melakukan pemotretan bukanlah hal yang
dilarang, karena dengan mengetahui batasan yang ada pada setiap lensa
kamera memberikan anda ruang untuk menciptakan situasi yang
efektif dalam menghasilkan gambar yang sesuai dengan keinginan anda.
Nah,
mau tahu cara super untuk memotret model dengan menggunakan lensa kit
agar bisa memperoleh hasil yang bagus? Tanpa panjang lebar lagi, maka
berikut ini adalah 8 teknik super memotret model dengan menggunakan
lensa kit yang bisa kami (foto.co.id)
sediakan buat anda.
1. MANFAATKAN FOKUS JARAK PANDANG ANDA
Kebanyakan
lensa kit hanya
bisa digunakan ketika mengambil gambar dengan luas jarak pandang pada
posisi 18 mm – 55 mm dengan harapan latar belakang pemotretan tidak
menjadi kabur (blur). Hal itu bisa terjadi kecuali anda mengerti
bahwa aperture (ukuran seberapa besar lensa kamera anda terbuka saat
mengambil foto) yang
lebar bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam menciptakan
latar belakang menjadi kabur (blur).
Salah
satu faktor penentu juga dalam menciptakan efek dengan latar belakang
(blur) yang menarik adalah dengan memperhatikan jarak antara subjek
dan latar belakang anda. Semakin jauh posisi subjek anda berada dari
latar belakang yang hendak anda ambil, maka semakin bagus anda
menciptkan latar belakang blur pada foto anda. Karena itu, untuk
menciptakan latar belakang blur yang nampak bagus dengan menggunakan
lensa ada
kamera
kit pada
kamera anda, maka anda perlu mengatur atau menempatkan posisi subjek
anda berada jauh dari latar belakang yang hendak anda gunakan dalam
pemotretan anda.
2. JADILAH KREATIF
Jika
anda tidak bisa menempatkan posisi subjek anda berada jauh dari latar
belakang anda atau latar belakang tempat subjek anda berada tidak
cocok / sesuai dengan foto yang hendak anda ambil, maka anda perlu
mempertimbangkan hal ini, yaitu mengubah cara pandang anda sendiri.
Misalnya, biarkan subjek anda duduk gantinya berdiri ataupun
sebaliknya, kemudian ambilah gambar saat subjek anda duduk ataupun
sebaliknya dengan posisi anda berdiri ataupun sebaliknya. Potretlah
subjek dari posisi atas saat anda berdiri ataupun sebaliknya, anda
duduk dan subjek anda berdiri.
Hasil
yang bagus, sebenarnya datang dari diri kita sendiri. Ketika kita
beruasaha dan terus mengembangkan kemampuan kita dengan belajar dan
berlatih, maka kita bisa menghasilkan foto yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan kita. Itulah sebabnya, jadilah fotografer
yang kreatif yang tidak pernah kehabisan ide dalam memotret.
3. PENGATURAN ISO
ISO
adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Pengaturan ISO
pada skala yang tinggi (400, 800, dan 1600) memberikan kesempatan
untuk menggunakan pencahayaan dalam waktu yang singkat dengan
kualitas cahaya yang rendah. Jika pengaturan ISO anda cukup tinggi,
maka anda dapat menggunakan ambient light (cahaya yang tersedia di
lokasi pemotretan) gantinya flashlight saat melakukan pemotretan.
Anda
dapat menguji kemampuan kamera anda pada skala pengaturan ISO yang
tinggi dengan mengambil beberapa gambar yang sama pada skala ISO yang
berbeda-beda, misalnya, 400, 800, atau 1600, lalu kemudian cobalah
untuk membandingkan hasil dari foto-foto yang anda peroleh satu
dengan yang lain. Setelah itu, buatlah keputusan yang sesuai dengan
keinginan anda.
Banyak
orang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah
dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus
mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih
buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip
gantinya tersenyum.
Untuk
menghindari masalah ini dan untuk mencegah motion blur muncul, maka
anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini
juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta
menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda seperti
getaran atau goyangan pada saat pemotretan. Untuk beberapa kasus,
dalam jumlah cahaya yang rendah (di dalam ruangan maupun diluar),
maka anda perlu untuk meningkatkan ISO anda ke 1,600, 3.200 atau
bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus.
4. GUNAKAN LIGHT MODIFIER (ALAT PENGUBAH CAHAYA)
Arahkan
alat pengubah cahaya yang anda miliki (light modifier) lurus sampai
ke latar belakang pemotretan anda untuk memberikan cahaya yang cukup
pada model dan latar yang anda gunakan. Kemudian, sebarkan cahaya
yang anda miliki dalam lokasi pemotretan dengan menggunakan “softbox”
besar (pengubah cahaya buatan sendiri) untuk membuat cahaya terlihat
lembut pada tampilan kulit model anda. Ingat, semakin dekat anda
menempatkan cahaya kamera anda pada model anda, semakin besar dan
lembut cahaya tersebut akan muncul dalam kualitas foto anda.
5. FOKUS PADA MATA
Mata
adalah jendela jiwa seseorang, itulah sebabnya, mata harus menjadi
titik fokus dari setiap foto yang baik.” Memang benar mata bukanlah
satu-satunya bagian penting untuk menghasilkan foto yang baik dan
bagus, tetapi mata adalah elemen paling tajam dan penuh dengan daya
tarik yang ada pada wajah anda, dan hal itu tidak bisa dipungkiri.
Saat anda melakukan pemotretan dengan menggunakan aperture yang lebar
dengan mengambil fokus pada mata, maka lensa bokeh (pengaburan
titik cahaya) akan membantu dalam melembutkan tampilan foto anda
sehingga terlihat menarik dan penuh daya tarik.
6. PENGATURAN SHUTTER SPEED
Saat
mengatur shutter speed pada kamera anda, panjang kamera lensa fokal
anda akan menjadi masalah jika mengalami getaran atau goyangan pada
saat pemotretan karena akan memberikan dampak yang kurang bagus buat
foto anda. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed anda lebih
tinggi dari length focal anda. Misalnya, jika length focal anda 200
mm maka aturlah shutter speed anda pada posisi 1/250 detik atau lebih
cepat. Hal ini juga berarti anda dapat mengambil gambar dengan
mengatur shutter speed anda pada posisi yang lambat ketika hendak
mengambil gambar pada area yang lebih luas seperti 1 / 20 detik
dengan length focal 18 mm.
7. APERTURE
Aperture
adalah ukuran seberapa besar lensa kamera anda terbuka saat mengambil
foto. Lensa kit biasanya
memiliki jangkauan aperture yang terbatas saat melakukan pemotretan.
Hal itu berarti bahwa anda tidak dapat membukanya sama seperti yang
anda lakukan terhadap lensa kamera yang dalam kategori terbilang
mahal harganya. Jika anda ingin menggunakan aperture yang lebar
untuk menjangkau area pemotretan yang sedikit lebih luas, maka anda
perlu mengatur lensa kit kamera anda pada posisi (biasanya
sekitar f/3.5 – f/5.6). Hal ini akan membantu anda memperoleh efek
bokeh yang bagus untuk latar belakang anda, serta menjaga titik fokus
kamera anda tetap tertuju/terarah pada subjek anda.
8. GUNAKAN MODE FOKUS YANG SESUAI
Fokus
memainkan peranan penting dalam fotografi. Saat berhubungan dengan
subjek, bagaimanapun juga, anda harus tahu kemana anda harus
mengarahkan kemera anda, apalagi saat anda ingin mengambil
gambar close
up pada jarak pandang yang terbilang
kecil.
Tetapkan
mode fokus anda, autofocus bisa sangat membantu dalam setiap
pemotretan anda, tapi dalam foto close
up,adalah
lebih baik jika menggantinya dengan manual focus. Ingatlah, lebih
dekat lensa foto anda dengan subjek, maka fokus kamera anda tidak
akan keluar/menyimpang dari batas foto yang telah anda tetapkan.
Disamping
menetapkan mode fokus anda, tetapkan juga titik fokus area pemotretan
anda. Untuk bisa memotret subjek anda dengan akurat (tepat), maka
gantilah area autofocus anda pada satu titik (single point). Intinya,
janganlah fokus pada keseluruhan area dimana subjek anda berada,
tetapi cobalah untuk fokus pada subjeknya sendiri. Sebagai contoh,
gantinya memberikan fokus pada keseluruhan area sepeda yang digunakan
oleh seorang anak, fokuskan pada berapa kali mata anak tersebut
melihat pada sepeda itu. Tapi diatas semuanya itu, pastikanlah bahwa
jarak antara anda dan subjek anda tak berubah sejak awal.
KESIMPULAN
Sekarang
kita tahu bahwa memotret model dengan menggunakan lensa kit bukanlah
tidak mungkin untuk memperoleh hasil yang baik jika
digunakan dengan tepat dan benar. Memang pada umumnya, bagi mereka
yang memiliki cukup uang, tentunya ingin sekali untuk membeli lensa
kamera yang mahal dengan kualitas yang tinggi / bagus, tapi bagaimana
dengan mereka yang tidak memiliki cukup uang? Tentunya menggunakan
apa yang dimiliki adalah jauh lebih baik dibandingkan tidak sama
sekali. Itulah sebabnya, janganlah tawar hati / berkecil hati jika
anda tidak bisa memiliki lensa yang mahal. Manfaatkanlah dengan baik
apa yang anda miliki dan capailah apa yang anda inginkan dengan
peralatan kamera yang anda punya.
Akhir
kata, teruslah mencoba dan jangan mudah menyerah, karena hasil akhir
tidak akan pernah menghianati kerja keras anda. Demikianlah artikel
yang bisa kami sediakan buat anda sekalian pecinta fotografi. Kiranya
artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …
Komentar
Posting Komentar