cara menginstal Endless OS berdampingan dengan Windows.

Mulai dari Endless OS versi 3,0, Endless memperbolehkan Windos anda untuk meng Istaller Endless OS versi 3,0. berdampingan dengan windos. iniberarti anda tidak perlu menghapus sistem yang terdapat di windows, atau sofware apapun yang terdapat di windows kita.

setelah anda mendowload dan Installer Endless, silahkan matikan dan nyalakan kembali komputer atau Leptop anda, lalu pilih Endlles pada menu Awal.

Berikut adalah langkah- langkah untuk menginstal:

1. Sebelum Memulai instal, mohon cek apakah Endless OS dapat Digunakan dengan Komputer atau leptop kita.

2. Unduh Versi terbaru Installer di https://endlessos.com/id/unduh-gratis.

3. Jalankan Installer dan pilih "Instal Endless".

catatan: Saat Menjalankan Installer, anda mungkin  akan melihat pesan seperti "Apakah anda memperbolehkan aplikasi ini melakukan perubahan ke PC". Mohon Pilih "YA".

4. Pilih Versi yang anda inginkan .


catatan : Baca di sini untuk lebih lanjut mengenai perbedaan dari versi dasar (BASIC) dan Versi Lengkap (FULL).

5. Pilih Kapasitas ruang penyimpanan pada drive C;\ yang ingin anda alokasikan Untuk Endless OS. Bila  anda kurang yakin , KAmi Sarankan untuk mengalokasikan 32 GB.


6. Proses Installer akan mulai mengunduh dan menginstal Endless pada Komputer Anda.
Catatan : Apabila Install gagal mengunduh , atau Anda ingin Mengunduh langsung file Imege atau Iso.

7. Setelah Proses Install selesai , tutup jendela Installer dan matikan Komputer anda, lalu nyalakan kembali komputer anda .

8. Seletah menyalakan Komputer, anda akan melihat menu pilihan untuk  menjalankan Endless atau Windows . pilih "Endless" untuk memulai Endless OS.


mungkin sampai di sini saja tutorial yang dapat saya lberikan semoga bermanfaat. :-)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulianya para Penghafal Al-Qur'an Panglima Panji Islam

Gambar
Penghafal Al-Qur'an Panglima Panji Islam قال الفضيل بن عياض رحمه الله : “حَامِلُ الْقُرْآنَ حامل راية الإسلام لا ينبغي أن يلهو مع من يلهو ولا يسهو مع من يسهو ولا يلغو مع من يلغو تعظيما لحق القرآن “Pengemban al Qur’an (Para penghafal Al-Qur’an) adalah pembawa panji Islam, tidak sepantasnya ia berbuat sia-sia bersama orang yang berbuat sia-sia, tidak lalai bersama orang-orang yang lalai, tidak patut berbuat yang tiada kemanfaatan seperti orang-orang yang berkata dan berbuat yang tak bermanfaat. Sikap ini sebagai bentuk mengagungkan al Qur’an” (Fudhail bin Iyadh) Begitulah penggalan kata mutiara dari seorang ulama besar yang menggambarkan betapa agung kemuliaan dan betapa beratnya beban dari seorang penghafal Al-Qur'an yang terpampang dengan di dinding depan Pondok Pesantren Al-Qur'an Roudtohul Huffadz, Kediri Tabanan, Bali. Pesantren yang menjadi kawah candradimuka para pengemban kitab suci al-Qur'an sesuai dengan makna nama yang melekat Roudhotul Huffadz yang
Baca selengkapnya

Sejarah Pusat Penyebaran Islam di Barat Bali

Gambar
Masjid Agung Baitul Qodim Loloan Timur, Pusat Penyebaran Islam di Barat Bali, merupakan awal tersebarnya agama islam di pulau dewa. Masjid berasal dari asal kata sajada yang artinya sujud, jadi masjid adalah tempat bersujud. Masjid merupakan pusat syiar umat islam yang didalamnya dilaksanakan sholat, mengaji, dzikir dan ibadah lainnya. Masjid Pertama yang didirikan oleh Rasulullah adalah Masjid Quba yang didirikan oleh Rasulullah SAW sebelum masuk Kota Yastrib (Madinah). Jika Masjid pertama dalam sejarah Islam adalah Masjid Quba, maka Masjid. Masjid Agung Baitul Qodim ini merupakan Masjid salah satu pertama di Barat Pulau Dewata, selain masjid pahlawan di Air Kuning, Jembrana. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1679 yang dibangun di masa Kerajaan Jembrana oleh masyarakat Muslim di atas tanah wakaf Tuan Guru Cik Ya'kub dari Trengganu, Malaysia, Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti yang tersimpan di areal masjid selain mushaf Al-Qur'an yang ditulis tangan olehnya.
Baca selengkapnya

Kisah Kyai dan Sopirnya, Meneladi Dua Wali Besar KH. Arwani Amin Kudus dan KH. Abdul Hamid Pasuruan)

Gambar
Dua Wali Besar KH. Arwani Amin Kudus dan KH. Abdul Hamid Pasuruan) (Meneladani Pertemuan Dua Wali Besar KH. Arwani Amin Kudus dan KH. Abdul Hamid Pasuruan) Sekitar tahun 1968, suatu hari Almaghfurlahu KH. Arwani Amin, Pendiri Pondok Pesantren Yanbuul Qur'an, Kudus bermaksud bersilaturrahmi ke kediaman Almaghfurlahu KH. Abdul Hamid, Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan. Perlu diketahui bahwa KH. Arwani Amin dikenal sebagai Guru Besar dalam Ilmu Al-Qur'an. Santri al-maghfulahu KH. Munawwir Krapyak adalah seorang hafidz qiroah sab'ah yang mengarang kitab Faidul Barokat yang menjelaskan tentang Qiroah Sab'ah (Bacaan 7 Imam Qiro'at) yang ditulisnya saat menyantri di Krapyak. Kemudian bapak 2 putra ini mendirikan Pesantren Tahfidz Yanbu'ul Al-Qur'an di Kudus yang banyak melahirkan Hamilul Qur'an dan Metode Baca Al-Qur'an Yanbu'a yang tersebar di berbagai daerah di penjuru nusantara. Sedangkan KH. Abdul Hamid adalah salah satu Wali A
Baca selengkapnya